Rabu, 19 Desember 2012

ikan discus

Referensi: www.worlddiscus.blogspot.com

 Ikan discus sebagai rajanya dan ratunya ikan  hias air tawar banyak akuaris maupun orang awam untuk memeliharanya. Selain bentuk, warna, dan coraknya yang menarik, harganya yang mahalpun menjadi salah satu daya tarik untuk memeliharanya... termasuk saya hehehehe ikut ikutan ja..
 memelihara hewan memang sungguh menarik selain ngisi waktu luang tentu memiliki keasyikan tersendiri apalagi setelah seharian bekerja disela sela waktu istirahat kita di manjakan dengan sunguhan memukau dari ikan ikan yg mondar mandir di aquarium yg tadinya cape,lelah dan penat kini tergantikan aksi lincah plus lucu dari kumpay...
 cara membedakan jenis kelamin diskus memang sangat sulit tapi biasanya ikan ini memilih pasangannya sendiri jadi seandinya discus itu sudah berpasangan dia akan memisahkan diri dari ikan yg lainya dan ikan ini akan selalu berenang berpasangan ...


punya gue

nu uing
Pemijahan induk dilakukan per pasang pada akuarium.Sarang telur biasanya dibuat dari potongan paralon yang diletakkan di pojok atau tengah akuarium pada posisi berdiri. Seperti halnya ikan lain, induk diskus pun akan membersihkan sarangnya sebelum meletakkan telur-telurnya.
Induk ikan diskus bersifat parental care dimana telur dan larva yang dihasilkannya akan dirawat/diasuh. Sehingga telurnya tidak dapat dipisahkan dari induknya dan dibiarkan menetas dalam wadah pemijahan. Telur-telur tersebut akan menetas dalam waktu 2-3 hari. Larva ini akan terus menempel pada induknya hingga berumur seminggu. Biasanya larva akan berenang setelah berumur seminggu. Selanjutnya larva akan ’menyusu’ yg terlihat seperti menempel dan pada induknya dengan memakan lendir yang terdapat pada tubuh induknya.
Walaupun ikan ini bersifat merawat telur dan anaknya tapi ada juga induk yang memakan telur-telurnya. Sementara larva yang sudah berenang tidak ikut dimakan. Olah karena itu, biasanya peternak memberi sekat untuk membatasi induk dengan telurnya.
Pakan untuk larva ikan diskus berasal dari induknya, namun akan lebih baik lagi jika ditambahkan naupli Artemia atau kutu air saring. Bila larva sudah pisah dari induk, pakannya dapat diganti dengan kutu air besar.  Diskus berumur sebulan atau lebih bisa diberi pakan cacing sutera, cacing darah, jentik nyamuk atau pakan buatan jika ikan sudah dewasa. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali sehari.
Untuk menjaga kualitas air dilakukan pergantian air atau siphon setiap 1-2 hari sekali sebanyak sepertiga atau setengah volume air. Ukuran 4 cm atau berumur sekitar  3 bulan mulai dapat dipanen dan dijual.
Pembesaran ikan diskus umumnya dilakukan di akuarium ukuran cm. Pemberian pakan berupa pakan alami seperti Daphnia (kutu air) dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari. Untuk menjaga kualitas air, minimal 2 hari sekali dilakukan penyiphonan., selamat mencoba untuk menggeluti dunia air ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar